Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm <p>Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat&nbsp;(JPPM), with registered number ISSN&nbsp;<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1472038347">2540-8739 (print</a><a href="http://u.lipi.go.id/1472038347">)</a>, ISSN&nbsp;<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1472038380">2540-8747 (online</a><a href="http://u.lipi.go.id/1472038380">)</a>&nbsp;is a scientific multidisciplinary journal published by <a href="https://lppm.unmabanten.ac.id/beranda.php">LP2M</a> of <a href="https://unmabanten.ac.id/">Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) Banten</a>. It is in the national level that covers a lot of common problems or issues related to community services. The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services.</p> en-US lppm.unmabanten@gmail.com (Tarso Rudiana) lppm.unmabanten@gmail.com (Agung Sugiarto) Sun, 31 Aug 2025 20:58:50 +0700 OJS 3.1.2.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Edukasi Masyarakat Mengenai Ketepatan Pilihan Kosmetik Melalui Aplikasi BPOM https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1401 Kosmetik sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memperindah tubuh, tetapi berpotensi beredar produk ilegal dan berbahaya. Tujuan kegiatan ini, yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemilihan kosmetik yang tepat dan penggunaan aplikasi BPOM. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap (perencanaan, pelaksanaan, evaluasi) kepada 20 peserta di Kampung Jagabaya. Peserta seluruhnya perempuan, mayoritas berusia 19-44 tahun dengan pendidikan SD/MI. Peningkatan pengetahuan signifikan dari rata-rata skor pre-test 28 menjadi post-test 74,7 (p=0,001). Edukasi meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait kosmetik dan penggunaan aplikasi BPOM. Cosmetics are frequently used by Indonesians to enhance their bodies, but they have the potential to contain illegal and dangerous products. The purpose of this activity is to educate the public about choosing the right cosmetics and using the BPOM application. The activity was carried out in three stages (planning, implementation, evaluation) with 20 participants in Jagabaya Village. All participants were female, the majority aged 19-44 years with elementary school education. There was a significant increase in knowledge from an average pre-test score of 28 to a post-test score of 74.7 (p=0.001). Education increased public knowledge regarding cosmetics and the use of the BPOM application. Sofi Nurmay Stiani, Yusransyah Yusransyah, Baha Udin, Andri Harpan, Audy Nursifa'atun Salsabillah, Aufalya Wibirezkina, Ayu Aulia, Ade Anwar, Endah Endah Copyright (c) https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1401 Sun, 31 Aug 2025 00:00:00 +0700 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Limbah Fly Ash Bottom Ash (FABA) dan Sampah Plastik Menjadi Paving Block Untuk Mendukung Ekoeduwisata Padarincang https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1473 PT. PLN Indonesia Power UBP Banten 1 Suralaya merupakan salah satu unit bisnis pembangkit listrik milik PT PLN Indonesia Power (UBP BSLA). Permasalahan yang terjadi, Kabupaten Serang menghadapi tantangan pengelolaan limbah industri, terutama limbah FABA rata-rata 8.319 ton/bulan dari pembangkit listrik dan limbah plastik dari aktivitas rumah tangga dan industri tercatat 414.580 ton sampah setahun, atau 1.135,84 ton per hari, sedangkan pemanfaatan skala luasnya masih minim. Tujuan dari program pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan FABA oleh UBP BSLA bekerja sama dengan desa Padarincang dan mendapatkan kemampuan untuk memproduksi paving block secara massal, yang akan menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat Padarincang. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dalam tiga tahap. Ini adalah tahap awal, tahap inti, dan tahap akhir. Proses pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dimulai dengan melakukan observasi dan survei di lokasi pengabdian, menyelesaikan prosedur administrasi, dan merancang kegiatan pengabdian. Pada tahap inti, kegiatan pengabdian fokus pada pendampingan dalam inovasi produk paving block. Sedangkan tahap akhir evaluasi kegiatan dan penyusunan laporan akhir. Masyarakat desa Padarincang adalah target dari pengabdian ini. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan inovasi paving block telah meningkat. PT. PLN Indonesia Power UBP Banten 1 Suralaya is one of the power generation business units owned by PT PLN Indonesia Power (UBP BSLA). The issue at hand is that Serang Regency faces challenges in managing industrial waste, particularly FABA waste averaging 8,319 tons per month from power plants, and plastic waste from household and industrial activities totaling 414,580 tons of waste per year, or 1,135.84 tons per day, while its large-scale utilization remains minimal. The objective of this community empowerment program is to optimize the utilization of FABA by UBP BSLA in collaboration with Padarincang Village and acquire the capability to produce paving blocks on a large scale, which will generate economic value for the community of Padarincang. Community empowerment is carried out in three stages. These are the initial stage, the core stage, and the final stage. The process of community empowerment begins with conducting observations and surveys at the service location, completing administrative procedures, and designing service activities. In the core stage, service activities focus on providing assistance in the innovation of paving blocks. The final stage involves evaluating activities and compiling a final report. The community of Padarincang Village is the target of this community service initiative. The results of the activities indicate that knowledge and skills in the production of innovative paving blocks have improved. Trisno Widayat, Nur Khoiriyah, Tamzil Humada, Nenden Hasanah, Didik Margi Utama, Anindita Dian Safira, Chotibul Umam, Eka Indah Yuslistyari, Telly Rosdiyani Copyright (c) https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1473 Sun, 31 Aug 2025 20:49:17 +0700 Implementasi Sistem Deteksi Logam dalam Bahan Makanan sebagai Upaya Pencegahan Kontaminasi di Industri Rumahan UMKM Bumi Pangan Lokal https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1481 Kontaminasi logam dalam makanan sangat beresiko bagi kesehatan, terutama jika terjadi dalam jangka panjang. Masalah utama dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah adanya logam yang tercampur dalam tepung yang dijadikan bahan utama makanan UMKM Bumi Pangan lokal yang berdampak pada mutu dan keamanan makanan. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk memberi pengetahuan bahaya logam dalam bahan makanan yang menjadi sumber penyakit jangka panjang seperti besi, stainless, alumunium dan tembaga. Alat yang dikembangkan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah mendeteksi partikel logam yang berada pada bahan makanan seperti tepung, gula dan lainnya. Alat ini akan berfungsi mendeteksi partikel logam yang terdapat pada bahan makanan dengan menggunakan sensor pendeteksi logam. Pada alat ini juga dilengkapi dengan IoT yang berfungsi memberikan informasi apakah bahan makanan terdapat logam berbahaya yang terhubung pada handpone pengguna, selain itu alat pendeteksi logam ini juga terdapat magnet dengan kekuatan tarik sebesar 12.000 Gauss yang bertujuan untuk menarik partikel logam berbahaya. Hasil dari penggunaan alat pendeteksi logam ini adalah UMKM mengetahui bahaya logam serta dapat memisahkan logam yang terdapat pada bahan makanan yang sering dipakai dengan menggunakan, pemasaran hasil dari produk UMKM bisa dipasarkan antar Kabupaten melalui media sosial, seperti Facebook dan berita elektronik Radar Banten. Metal contamination in food is very risky for health, especially if it occurs in the long term. The main problem in this Community Service is the presence of metal mixed in flour which is used as the main ingredient of local Bumi Pangan UMKM food which has an impact on food quality and safety. The purpose of this Community Service is to provide knowledge of the dangers of metals in food ingredients that are a source of long-term diseases such as iron, stainless, aluminum and copper. The tool developed in this Community Service is to detect metal particles in food ingredients such as flour, sugar and others. This tool will function to detect metal particles found in food ingredients using a metal detector sensor. This tool is also equipped with IOT which functions to provide information whether food ingredients contain dangerous metals that are connected to the user's cellphone, in addition to this metal detector also has a magnet with a pulling force of 12,000 Gauss which aims to attract dangerous metal particles. The results of using this metal detector are that UMKM are aware of the dangers of metals and can separate metals from commonly used food ingredients. UMKM products can be marketed across districts through social media platforms such as Facebook and the Radar Banten e-news platform. Zaenal Hakim, Moh. Azizi Hakim, Dadan Ahmad Hudaya, Dadi Suhendi, Taufik Hidayat Copyright (c) https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1481 Sun, 31 Aug 2025 20:57:17 +0700 Pengolahan Bumbu Dapur yang Berkhasiat, Aman dan Bermutu sebagai upaya Peningkatan Imunitas Tubuh melalui Pembuatan Minuman Herbal https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1340 Penguatan imunitas tubuh masyarakat dapat dilakukan melalui pemanfaatan bahan alam, khususnya bumbu dapur yang memiliki khasiat sebagai minuman herbal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Persatuan Dharma Wanita Provinsi Kalimantan Timur dalam mengolah tanaman obat menjadi minuman kesehatan yang aman, bermanfaat, dan mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan mengenai kandungan bahan aktif dan manfaat rempah-rempah, praktik langsung pembuatan minuman herbal, serta evaluasi menggunakan angket dan kuis singkat untuk menilai pemahaman peserta. Materi yang disampaikan difokuskan pada prinsip keamanan, higienitas, serta efektivitas penggunaan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, dan belimbing dalam pembuatan minuman kesehatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada tingkat pemahaman peserta mengenai manfaat dan cara pengolahan herbal sesuai kaidah keamanan pangan. Antusiasme peserta terlihat melalui keaktifan dalam diskusi, keberanian mengajukan pertanyaan, serta ketekunan saat praktik pembuatan minuman herbal. Selain itu, peserta menyatakan minat yang tinggi untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh di rumah, baik untuk konsumsi keluarga maupun peluang usaha kecil berbasis produk jamu dan minuman herbal. Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan berbasis praktik dapat menjadi sarana efektif dalam memperluas wawasan dan kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan melalui pemanfaatan bahan alam. Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pelaksanaan program serupa secara berkelanjutan guna mendukung gaya hidup sehat berbasis kearifan lokal. Strengthening community immunity can be achieved through the utilization of natural ingredients, particularly kitchen spices that have properties beneficial as herbal drinks. This community service program aimed to enhance the knowledge and skills of the members of the Dharma Wanita Association of East Kalimantan Province in processing medicinal plants into safe, beneficial, and practical health beverages. The implementation methods included educational sessions on the active compounds and health benefits of spices, hands-on herbal drink preparation, and evaluation using questionnaires and short quizzes to assess participants’ understanding. The material focused on food safety principles, hygiene, and the effectiveness of using spices such as ginger, turmeric, and starfruit in making health drinks. The results showed a significant increase in participants’ understanding of the benefits and proper processing of herbal ingredients in accordance with safety standards. Participants demonstrated high enthusiasm through active discussions, eagerness to ask questions, and diligence during the practical herbal drink preparation. Furthermore, participants expressed strong interest in applying the knowledge gained at home, both for family consumption and as potential small-scale business opportunities based on herbal drinks and traditional jamu products. These findings indicate that practice-based training can serve as an effective medium to broaden public awareness and independence in maintaining health through the use of natural ingredients. The success of this activity is expected to encourage the continuous implementation of similar programs to promote a healthy lifestyle grounded in local wisdom. Muh. Taufiqurrahman, Adhe Septa Ryant Agus Copyright (c) https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1340 Tue, 14 Oct 2025 09:23:04 +0700 Pendekatan Efektif melalui Permainan Edukatif Montessori dalam Mencegah Dampak Screen Time pada Anak Usia Pra Sekolah https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1486 Anak usia prasekolah berada pada tahap perkembangan kritis, seperti pembentukan identitas dan membangun sosial. Anak berada dalam periode dimana sebagian besar dari aktivitas melibatkan unsur permainan. Penggunaan gadget atau gawai yang dikenal dengan istilah screen time yang berlebihan pada usia yang terlalu dini berdampak tidak baik dan bahkan dapat memunculkan pengaruh buruk bagi anak-anak. Perlu adanya tindakan agar orang tua mengetahui pedoman dalam memberikan screen time bagi anak-anak mereka dengan permainan yang mendidik. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua agar anak dapat terhindar dari dampak screen time dengan permainan edukatif montessori. Metode pengabdian kepada Masyarakat dilakukan menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang terdiri dari lima langkah yaitu identifikasi masalah, menetapkan masalah kesehataan yang ada, perencanaan,implementasi dan evaluasi. Hasil monitoring dan evaluasi dalam program pengabdian kepada masyarakat ini dengan dilakukan post-test mengenai persepsi orang tua terhadap permainan edukatif Montessori. Permainan edukatif Montessori memberikan dampak terhadap persepsi orang tua menjadi lebih lebih baik terutama mengenai keterlibatan orang tua dalam melatih kemampuan motorik dan sensorik anak, sebagai langkah tepat untuk mengurangi dampak screen time yang terlalu lama pada anak. Preschool children are at a critical stage of development, such as identity formation and social development. Children are in a period where most of their activities involve play elements. Excessive use of gadgets or devices, known as screen time at an early age, has a negative impact and can even negatively influence children. Action is needed so that parents know the guidelines for providing screen time for their children with educational games. This Community Service aims to increase parental knowledge so children can avoid screen time's impact with Montessori educational games. The Community Service method that will be carried out uses the nursing care theory, which consists of five steps: identifying problems, determining existing health problems, planning, implementation, and evaluation. This community service program's monitoring and evaluation results were good, as they were conducted by conducting a post-test on parents' perceptions of Montessori educational games. Education for parents about the importance of stimulating children with Montessori educational games has an impact on better parental perceptions of the importance of Montessori games that involve children's motor and sensory abilities as the right step to reduce the impact of too much screen time on children. Emi Lindayani, Nunung Siti Sukaesih, Diding Kelana Setiadi, Delli Yuliana Rahmat, Iyos Sutresna, Hikmat Pramajati Copyright (c) https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1486 Wed, 15 Oct 2025 15:38:57 +0700 Revitalisasi Kesenian Tradisional Dodod sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Berbasis Ekonomi Kreatif di Kampung Pamatang https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1493 Kesenian tradisional Dodod merupakan warisan budaya masyarakat Kampung Pamatang, Pandeglang, yang memiliki nilai spiritual, sosial, dan edukatif. Namun, eksistensinya menghadapi tantangan berupa lemahnya regenerasi pelaku seni, minimnya promosi digital, serta rendahnya minat generasi muda. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan melakukan revitalisasi kesenian Dodod melalui pendekatan digitalisasi, integrasi pendidikan, dan pengembangan ekonomi kreatif. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumentasi, serta analisis data model Miles & Huberman. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa (1) digitalisasi melalui media sosial (YouTube, Instagram, TikTok) efektif meningkatkan eksposur Dodod; (2) integrasi ke dalam muatan lokal sekolah dasar memperkuat apresiasi budaya dan regenerasi pelaku seni; dan (3) pengembangan Dodod sebagai atraksi wisata budaya dan produk kreatif membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Dukungan masyarakat, sekolah, sanggar seni, dan pemerintah daerah menjadi faktor penting dalam keberlanjutan program. Dengan demikian, revitalisasi Dodod tidak hanya menjaga identitas budaya lokal, tetapi juga memberikan kontribusi nyata pada pembangunan ekonomi kreatif masyarakat. The traditional art of Dodod is a cultural heritage of the Pamatang community in Pandeglang, Banten, carrying deep spiritual, social, and educational values. However, its existence faces several challenges, including weak regeneration of performers, limited digital promotion, and the declining interest of younger generations. This community service program aims to revitalize Dodod through digitalization, educational integration, and the development of creative economy initiatives. A qualitative descriptive method was employed, using interviews, observations, and documentation analysis, with data analyzed through the Miles & Huberman interactive model. The results show that (1) digital promotion via social media platforms such as YouTube, Instagram, and TikTok effectively increased public exposure to Dodod; (2) integrating Dodod into local content curricula in elementary schools strengthened cultural appreciation and supported the regeneration of performers; and (3) developing Dodod as a cultural tourism attraction and creative product opened new economic opportunities for the local community. The strong support of local communities, schools, art groups, and regional government serves as a crucial factor for the sustainability of this program. In conclusion, Dodod revitalization not only preserves local cultural identity but also contributes significantly to the growth of the community’s creative economy. Umalihayati Umalihayati, Rina Andriani, Aditya Rachman, Dwi Lestio Wulandari, Desi Suliyasti, Mohammad Baehaki Copyright (c) https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1493 Wed, 15 Oct 2025 15:56:23 +0700 Transforming Village Economy through Introduction to Basic Accounting and Simple Financial Reports: A Case Study https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1295 Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) and rural communities play a pivotal role in Indonesia's economy but often face challenges in financial management and accounting practices. Limited accounting literacy results in the inability to produce accurate financial reports, hindering access to financing and economic decision-making. This community service program aimed to enhance the understanding of basic accounting principles and simple financial reporting among the people of Jatiendah Village and local MSMEs. The program utilized interactive lectures, practical simulations, and mentoring to implement financial recording. The results indicated improved participant comprehension of fundamental accounting concepts and their ability to create simple financial reports. This program not only empowered participants to manage finances more effectively but also contributed to local economic empowerment. By delivering practical and applicable accounting education, the program is expected to strengthen community-based financial governance and promote MSME sustainability. Ita Salsalina Lingga, Yenni Carolina, Christine Dwi Karya Susilawati, Se Tin Copyright (c) https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1295 Wed, 15 Oct 2025 17:02:47 +0700 Pendampingan Guru IPA dalam Penyusunan Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berbasis STEAM Terintegrasi Etnosains https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1339 Kompetensi abad ke-21 menekankan penguasaan keterampilan 4C, yakni berpikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi. Kurikulum Merdeka mengintegrasikan kebutuhan tersebut melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang relevan dengan isu lingkungan dan dapat diimplementasikan melalui dengan pembelajaran berbasis STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan pembelajaran STEAM yang berjalan beriringan seiring dengan penerapan P5 di sekolah. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru tentang penyusunan modul P5 berbasis STEAM terintegrasi etnosains dan memotivasi guru sebagai pendidik agar terampil dalam menyusun modul P5 yang sesuai. Metode penelitian dilaksanakan dalam bentuk workshop/pelatihan, dan pendampingan dalam membuat modul (P5) berbasis STEAM terintegrasi etnosains. Hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan kegiatan pengabdian, dan evaluasi. Data pendukung penelitian, yaitu pengisian pretest-posttest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta dengan nilai N-Gain sebesar 0,57 yang termasuk dalam kategori sedang dan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan, peneliti memberikan angket respon. Kegiatan pendampingan penyusunan modul P5 berbasis STEAM yang terintegrasi etnosains memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta, terutama dalam meningkatkan pemahaman Guru IPA tentang konsep pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan konteks budaya lokal. 21st-century competencies emphasize the mastery of four key skills: critical thinking, creativity, communication, and collaboration. The Independent Curriculum addresses these needs through the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5), which is particularly relevant to environmental issues and can be effectively implemented through STEAM-based learning (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Therefore, it is essential to integrate STEAM learning, which complements the implementation of P5 in schools. The purpose of this community service activity is to enhance teachers' knowledge and skills in developing STEAM-based P5 modules that integrate ethnoscience and to motivate teachers as educators to develop appropriate P5 modules. The research method is implemented through workshops/training and mentoring in creating STEAM-based modules (P5) integrated with ethnoscience. The results of the community service implementation are carried out through three stages: preparation, implementation of community service activities, and evaluation. The supporting data from the research, specifically the pretest-posttest filling, showed an increase in participants' knowledge, with an N-Gain value of 0.57, which falls within the moderate category. As an evaluation material for the implementation of the activity, the researcher provided a response questionnaire. The mentoring activity for preparing the STEAM-based P5 module, integrated with ethnoscience, offered significant benefits for participants, especially in enhancing the understanding of Science Teachers about innovative and relevant learning concepts in the local cultural context. Farah Erika, Yuli Hartati, Nurul Maghfirah, Nursilawati Nursilawati, Fitri Nur Rahmadani, Laras Resti Wahyuni Copyright (c) https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1339 Wed, 15 Oct 2025 17:58:25 +0700 Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolahan Bunga Telang menjadi Produk Fungsional di Desa Ulak Kerbau Baru Tanjung Raja https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1373 Bunga telang memiliki kandungan antosianin yang bermanfaat bagi kesehatan dan dapat dikembangkan sebagai produk fungsional yaitu produk telang jeniper, susu bunga telang dan puding bunga telang. Tujuan pengabdian masyarakat yaitu meningkatkan wawasan dan keterampilan dalam pengelolahan bunga telang sebagai produk fungsional yaitu produk telang jeniper, susu bunga telang dan puding bunga telang. Mitra dalam kegiatan ini adalah masyarakat desa Ulak Kerbau Baru yang diikuti oleh 20 orang. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemberdayaan, penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat dan pemberian materi kepada mahasiswa manfaat bunga telang serta peningkatan keterampilan terkait dengan pengelolahan bunga telang sebagai produk fungsional. Evaluasi dari kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah melihat peningkatan nilai pretest dan postest dan peningkatan keterampilan dalam pengelolahan bunga telang menjadi produk fungsional yang dapat bermanfaat bagi kesehatan. Berdasarkan nilai pretest (71,75) dan nilai postest (81) terjadi peningkatan yang berarti pengabdian masyarakat yang dilakukan ini dapat menambah wawasan dan keterapilan masyarakat desa Ulak Kerbau Baru. Butterfly pea flowers contain anthocyanins which are beneficial for health and can be developed as functional products, namely butterfly pea products, butterfly pea milk, and butterfly pea flower pudding. Community service aims to improve community insight and skills in processing butterfly pea flowers as functional products, namely butterfly pea products, butterfly pea milk, and butterfly pea flower pudding. The partners in this activity are the Ulak Kerbau Baru village community, which 20 people attend. The activities include empowerment, counseling, training the community, and providing materials to students on the benefits of butterfly pea flowers and improving skills related to processing butterfly pea flowers as functional products. Evaluation of the community service activities is to see the increase in pretest and post-test scores and the increase in skills in processing butterfly pea flowers into functional products that can benefit health. Based on the pretest value (71.75) and post-test value (81), there was a significant increase in the community service carried out, which can increase the insight and skills of the Ulak Kerbau Baru village community. Hasanudin Hasanudin, Vitri Agustiarini, Muhammad Hendri, Muhammad Said Copyright (c) https://www.jurnal.unmabanten.ac.id/index.php/jppm/article/view/1373 Wed, 15 Oct 2025 18:11:09 +0700